Kebakaran di Institut Pertahanan Rusia Tewaskan 7 Orang

Berita Baru, Internasional – Tujuh orang tewas setelah kebakaran besar di sebuah lembaga penelitian pertahanan utama Rusia di Tver, barat laut Moskow.

Pihak berwenang setempat mengatakan 25 orang juga terluka dalam kebakaran hari Kamis, kantor berita Tass melaporkan, mengutip layanan darurat. 10 orang dilaporkan hilang.

Seperti dilansir dari The Guardian, korban tewas awalnya berjumlah 5 tetapi Tass mengatakan bahwa angka mneingkat menjadi 7.

“Kami mengkonfirmasi sejumlah tujuh kematian saat ini,” kata Tass mengutip sumber tersebut. Ia menambahkan bahwa jumlah korban bisa meningkat.

Petugas pemadam kebakaran menyiram gedung yang terbakar di Central Research Institute of the Aerospace Defense Forces di kota Tver, Rusia.

Kebakaran terjadi di gedung administrasi lembaga penelitian pusat pasukan pertahanan kedirgantaraan, yang beroperasi di bawah kementerian pertahanan Rusia. Insiden tersebut dengan cepat melalap tiga lantai atas gedung, memaksa orang-orang di dalam melompat dari jendela dan menyebabkan atap runtuh.

Berdasarkan foto-foto yang beredar menunjukkan bangunan utama menunjukkan bangunan itu benar-benar habis dilalap api. Rekaman video dari tempat kejadian, sekitar 160 km (100 mil) barat laut Moskow, menunjukkan asap tebal dan api mengepul dari jendela institut.

Insiden itu diikuti beberapa jam kemudian oleh laporan yang belum dikonfirmasi tentang kebakaran di salah satu pabrik kimia terbesar di Rusia.

Gambar di media sosial menunjukkan kebakaran besar di pabrik kimia Dmitrievsky di Kinsehma sekitar 400 km (250 mil) timur laut Moskow.

Mereka menunjukkan asap mengepul dari fasilitas, yang menggambarkan dirinya di situs webnya sebagai produsen butil asetat dan pelarut industri terbesar di Rusia dan Eropa Timur.

Belum ada laporan resmi tentang penyebab kebakaran tersebut.

Laporan awal mengatakan jaksa militer regional sedang menyelidiki penyebab kebakaran di Tver. Kantor berita milik pemerintah Tass mengatakan temuan awal menunjukkan kabel yang menua sebagai faktor penyebabnya.

Lembaga pertahanan tersebut terlibat dalam penelitian kedirgantaraan, termasuk pada sistem pertahanan udara terpadu untuk blok CIS di bekas republik Soviet, menurut situs web kementerian pertahanan Rusia.