Jika Liga Asia Pilihan Terbaik Rusia, Mengapa Tidak?
Berita Baru, Sepak Bola – FIFA dan UEFA sudah memberlakukan sanksi kepada Rusia sejak Februari lalu hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Hal ini imbas dari invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina. Sebagai bentuk solidaritas, maka UEFA dan FIFA mengembargo klub bola dan Tim Nasional Rusia dari laga-laga di bawah naungan dua organisasi tersebut.
Efek yang paling terasa adalah didepaknya Spartak Moscow dari Liga Europa dan dicoretnya Rusia dari play-off Piala Dunia 2022.
Dalam beberapa minggu terakhir, muncul isu bahwa Federasi Sepakbola Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk berpisah dengan UEFA lalu bergabung dengan Liga Asia.
Kendati belum ada rilis resmi, hal yang sama juga disuarakan oleh situs Championat yang berusaha menggali informasi kepada mantan pesepakbola kondang Rusia, Andrei Kanchelskis.
Kanchelskis sendiri pernah merumput bersama Manchester United, memiliki 36 caps bersama timnas Rusia. Pria 53 tahun itu sendiri lahir di Kirovohrad, pada era Uni Soviet, yang kini menjadi bagian dari Ukraina.
“(Rusia gabung) Asian Football Confederation? Aku tak tahu apa itu bisa terwujud,” kata Kanchelskis kepada Championat yang dilansir Marca.
“Menurutku UEFA juga tidak menjatuhkan sanksi yang sedemikian berat (buat Rusia), walapun kita berpikir, atau paling tidak berharap, situasinya berbeda. Timnas Rusia dan klub-klub kami harus terus menatap ke depan, dan terus bermain, terlepas dari perkembangan situasinya nanti.”
Kanchelskis mengaku bahwa bermain di Liga Asia menjadi pilihan terbaik. Sebab, pengalamannya yang pernah beberapa kali bergabung dengan klub bola di Asia menyisakan kesan yang menarik.
“Jika konfederasi sepakbola Asia adalah opsi yang memungkinkan buat Rusia, kenapa tidak? Aku pernah bekerja di Asia (dan) main di Arab Saudi. Buatku akan menarik untuk melihat laga-laga semacam itu,” tuturnya merujuk pada masa-masanya bersama Al Hilal di tahun 2003.
Jika memang Rusia mempertimbangkan masuk AFC, klub-klub negara tersebut akan tampil di Liga Champions Asia dan AFC Cup, alih-alih UEFA Champions League dan Liga Europa. Timnas Rusia juga takkan main lagi di Piala Eropa melainkan berkecimpung di gelaran Piala Asia.