Pembangunan Pusat Data Meta di Belanda Alami Masalah Politik
Berita Baru, Inovasi – Senat Belanda telah mengeluarkan mosi yang menyerukan pemerintah untuk memblokir sementara pembangunan pusat data raksasa yang direncanakan Meta di Belanda, Selasa (22/3/22).
Pada bulan Desember kota Zeewolde yang terletak 50 km sebelah timur Amsterdam, menyetujui rencana untuk membangun fasilitas penyimpanan data terbesar tersebut di Belanda, di mana Facebook, Instagram dan Whatsapp akan melayani pengguna di seluruh Eropa.
Fasilitas yang dirancang akan menggunakan 1,38 gigawatt jam (GWh) listrik dan mencakup 166 hektar (410 hektar) lahan pertanian, diharapkan dapat menggunakan energi hijau dan menciptakan 400 pekerjaan tetap. Namun ini telah ditentang oleh beberapa juru kampanye lingkungan yang tidak ingin pasokan listrik berkelanjutan yang terbatas yang saat ini dihasilkan di negara ini untuk digunakan oleh perusahaan multinasional.
Dilansir dari Reuters, mayoritas partai di Senat pada hari Selasa mendukung usulan di mana pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte diminta untuk menghentikan proyek sampai kebijakan nasional tentang pusat data telah dikembangkan.
Mosi tersebut meminta pemerintah untuk menunda pembangunan sampai dapat ditentukan apakah pusat data tersebut memenuhi peraturan lingkungan dan kebijakan nasional fasilitas yang belum ditentukan. Sementara Meta belum menanggapi permintaan hal ini.
“Ini adalah keputusan murni politik,” kata direktur pelaksana Asosiasi Pusat Data Belanda Stijn Grove dalam sebuah keterangan, dikutip Berita Baru, Rabu (23/3/22).
Tidak hanya akan menjadi pusat data yang lebih besar yang lebih efisien dan ramah lingkungan, fasilitas ini juga dibutuhkan untuk meningkatkan infrastruktur digital Eropa, yang tertinggal di belakang Amerika Utara dan Asia.
Grove mengatakan Belanda tidak dapat memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin digital tanpa mendukung infrastruktur yang dibutuhkan. Sekitar 60 operator pusat data di Belanda menyumbang sekitar 2,8% dari konsumsi listrik nasional, kata asosiasi itu.