Tidak Diunggulkan, Bagas/Fikri Raih Trofi All England 2022
Berita Baru, Bulutangkis – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri raih gelar setelah berhasil mengalahkan seniornya sendiri, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai final All England 2022, Minggu (20/3).
Dalam laga final tersebut, Bagas/Fikri langsung menang dalam dua gim, yakni dengan skor 21-19 dan 21-13. Kegemilangan ini mencatatkan mereka sebagai ganda putra non unggulan yang dapat mengangkat trofi juara sejak 2016.
Sebelumnya pernah diwikili ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, yang meraih juara di edisi 2016, yang juga saat itu mereka tidak berstatus unggulan.
Apa yang dicapai Bagas/Fikri ini mampu melewati raihan sejumlah pasangan andalan Indonesia lainnya seperti Kevin/Marcus yang hanya bisa mencapai babak perempat final di debut All England.
Ataupun ganda putra senior, Ahsan/Hendra yang hanya mencapai semifinal dalam debut mereka di All England tahun 2013 silam.
Pemain Penuh Kejutan
Sejak Menjajaki partai pertama, Bagas/Fikri berhak melanjutkan ke putaran kedua setelah membungkam rival senegara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, dengan dua set pertandingan yang menghasilkan skor 21-18 dan 21-19.
Gebrakan Bagas/Fikri mulai terasa saat mencundangi wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang merupakan runner up Kejuaraan Dunia di Spanyol tahun 2021. Walau pada awalnya Bagas/Fikri dinilai akan kalah dari wakil Malaysia itu, namun mereka dapat menang dengan tiga set laga. Mereka membungkam Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan skor 22-24, 21-13, dan 17-21.
Tidak stagnan disitu, kejutan Bagas/Fikri datang kembali setelah meraih kemenangan dari sang juara dunia. Mereka sukses pecundangi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam laga perebutan tiket semifinal di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (18/03/22) lalu. Berjuang selama 60 menit, pasangan peringkat 28 dunia itu mengalahkan ganda putra Jepang lewat rubber, 16-21, 21-16, 22-20.
Partai semifinal All England 2022 mempertemukan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dengan senior mereka yang lebih dulu pernah rasakan juara All England, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Walau sebenarnya kalah pengalaman dan jam terbang, namun kelincahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses menahan tekanan dari Kevin/Marcus yang memiliki ciri khas bermain dengan cepat.
Di gim pertama, Bagas/Fikri raih kemenangan dengan skor 20-22. Di gim kedua, mereka dipaksa kalah oleh sang senior dengan hasil 21-13. Yang mengagetkan, saat menjalani gim ketiga, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri malah tampil superior dan meraih kemenangan 16-21 yang membuat mereka mengantongi tiket final.
Di babak final, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bertemu sang senior lain, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang dulu pernah merebut juara All England tahun 2014 dan 2019.
Di partai ini, Bagas/Fikri tampil memukau dan impresif. Mereka dapat menang dengan hanya dua set pertandingan 21-19 dan 21-13.