Presiden Jokowi Berjanji Segera Selesaikan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kelangkaan minyak goreng di pasaran tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Oleh karena itu, ia berjanji pemerintah akan mengambil tindakan secepatnya.
Hal tersebut ia sampaikan setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Yogyakarta, Minggu (13/03/2022).
“Situasi ini -minyak goreng langka di pasar- tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Pemerintah akan mengambil jalan keluar selekasnya,” tulisnya lewat akun resmi @jokowi yang diunggah pada Senin, (14/03/2022).
Dalam kicauan itu, Presiden uga menyematkan video berisi kegiatan dirinya saat mengunjungi sejumlah swalayan dan pasar di Yogyakarta tersebut.
Terlihat ia tiba di satu minimarket dan langsung berjalan ke tempat minyak goreng. Namun ternyata, tak ada stok minyak goreng di sana.
“Sejak kapan tidak ada?” tanya Presiden kepada penjaga swalayan.
Penjaga swalayan itu lantas menjawab, “Baru tadi pagi, pak.”
Presiden kemudian menanyakan harga jual minyak goreng tersebut.
“Kalau yang dua literan itu Rp28 ribu, tapi kalau yang satu liter itu Rp14 ribu,” ucap penjaga swalayan itu.
Tak hanya ke swalayan, Presiden juga melakukan sidak ke Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta. Di kedua pasar tersebut, harga minyak bervariasi, mulai dari Rp14 ribu per liter hingga Rp20 ribu per liter.
Sebelumnya, Presiden dikabarkan akan mengambil keputusan soal kelangkaan dan kenaikan tajam harga minyak goreng usai ia menyelesaikan acara kemah dan pertemuan dengan para tokoh adat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu disampaikan oleh Sekretariat Kabinet Pramono Anung. Ia menyebut keputusan diambil supaya permasalahan minyak goreng tak terus berlanjut.
“Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” jelasnya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Minggu (13/3).