PLTP Geo Dipa Makan Korban, Walhi Jateng: Ini Alasan Warga Menolak!

Berita Baru, Jawa Tengah – Walhi Jawa Tengah sangat menyayangkan kebocoran gas beracun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT. Geo Dipa Energi di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/3).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB itu telah menyebabkan 1 orang pekerja meninggal dunia dan 6 orang lainnya harus dilarikan ke RSUD Wonosobo untuk mendapat perawatan intensif.

“Kejadian seperti inilah yang menjadi salah satu alasan warga Desa Karangtengah menolak pembangunan Power Plant PLTP unit 2 yang lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga. dan sangat berpotensi kejadian ini terjadi ke warga Desa Karangtengah,” kata Iqbal Alma selaku Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Jawa Tengah.

Dalam keteranganya, Walhi Jateng menyebut kondisi dilapangan pasca kejadian, kondisi di Desa karangtengah sangat mencekam karena gas/uap yang keluar dari sumur bor semakin pekat.

“Selain itu warga juga merasa takut gas akan sampai ke pemukiman warga. Bahkan di beberapa grup WhatsApp ada seruan untuk warga yang berada dekat dengan well pad 28 untuk mengungsi sementara, untuk menghindari gas beracun yang keluar,” terangnya.

Dijelaskan, kejadian ini bermula dari gas beracun yang tiba-tiba keluar dari Well Pad 28. Well Pad 28 merupakan lokasi pengeboran sumur panas bumi milik PT Geo Dipa Energi yang berada di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah dan berada di atas SPBU dieng kulon dan Dekat jalan raya.

“Kejadian ini menjadi bukti bahwa Geo Dipa tidak siap dalam K3 pegawainya dan apalagi dengan tanggung jawab keselamatan bagi masyarakat sekitar,” tambah Edo selaku Dewan Daerah WALHI Jawa Tengah.