Sesalkan Aksi Tolak Pemekaran Papua Ricuh, KSP: Kitorang Basodara!
Berita Baru, Jakarta – Demo mahasiswa yang menolak pemekaran Papua atau daerah otonomi baru (DOB) di depan kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada hari ini berakhir ricuh.
Dikabarkan lima polisi, termasuk seorang perwira, mengalami luka-luka. Selin itu polisi juga mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator.
Menanggapi hal tersebut, Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan menyayangkan peristiwa itu terjadi.
“KSP turut menyesalkan aksi demonstrasi mahasiswa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang berakhir ricuh dan menyebabkan Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka,” kata Jaleswari Pramodhawardani, dalam Instagram @kantorstafpresidenri, Jumat (11/3).
Menurutnya, meski Indonesia sebagai negara demokrasi dimana kebebasan berpendapat dan berekspresi dijamin oleh hukum, bukan berarti dapat bertindak sewenang-wenang.
“Tapi kita harus ingat jaminan kebebasan bukan berarti aksi demonstrasi bisa disertai dengan kekerasan, perusakan, dan penyerangan yang dapat melukai pihak lain,” ujar Jaleswari Pramodhawardani.
Ia meminta semua pihal menjaga persatuan bangsa, menjunjung tinggi asas perdamaian sebab semua masyarakat Indonesia saudara. “Kitorang Basodara!” ujarnya.
“Sialahkan menyalurkan aspirasi karena negara ini adalah negara demokrasi. Tapi segala bentuk aksi kekerasan tidak akan ditolerir dan akan berhadapan dengan proses hukum,” tegas Jaleswari Pramodhawardani.