Melestarikan Budaya dan Kota Lama Melalui Gresik Heritage
Berita Baru, Gresik – Upaya melestarikan budaya dan sejarah kota lama di Kawasan Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pendidikan dan Disparekrafbudpora bersama Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik melaunching paket Nguri Nguri Budaya yang bertajuk “Gresik Heritage”.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, ditandai dengan pemukulan Gong sekaligus gunting pita sebagai tanda dibukanya perpustakaan digital Wisata Ilmu serta Bioskop Pendidikan Nguri Nguri Budaya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Gus Yani mengulas sedikit kutipan presiden Indonesia pertama Soekarno yakni “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pendahulunya”.
“Dari sejarah masyarakat bisa belajar kejayaan di masa lampau dan belajar dari sejarah juga dapat melihat kehancuran di masa dulu,” ujarnya.
Ia mengapresiasi dan mendukung penuh adanya kurikulum baru yang akan dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, dimana kurikulum tersebut mengajak pendidikan generasi muda Gresik untuk tidak melupakan sejarah terdahulu.
“Gresik merupakan kota bandar yang kuat dimana pernah menjadi bandar perdagangan dari hujarat Arab hingga Pecinan China serta meninggalkan cagar budaya termasuk klenteng kuno yang usianya sudah ratusan tahun, banyak cagar budaya di Kabupaten Gresik ini yang harus tetap kita lestarikan,” beber Bupati Gus Yani.
Kabupaten Gresik, sambung dia, mendapat apresiasi dari pusat berupa anggaran untuk merevitalisasi kota tua dengan program Kota Bandar Gresik sekitar 50 Miliar, tujuannya sudah dalam bentuk pembangunan untuk merevitalisasi jalur jalur kota tua. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan yang sifatnya menghilangkan kawasan kumuh, irigasi guna menghilangi banjir kota hingga Penerangan.
“Kabupaten Gresik punya sejarah yang kuat dengan 4 Budaya diantaranya Arab,Pecinan,Kolonial dan Lokal yang ada di kampung kemasan yang mana Kabupaten/Kota lain belum tentu ada. Mudah-mudahan menjadi Ikonik baru yang merupakan warisan untuk masa depan anak-anak kita berupa ilmu yang bermanfaat,” tandas Bupati Gus Yani.
Pada acara yang sama, mewakili Ketua Umum Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya Kota Lama Gresik, Oemar Zainoeddin merasa bangga atas kehadiran Bupati Gresik beserta Dinas terkait dalam acara yang dihelat ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Gresik dalam melestarikan nilai warisan Budaya yang ada di Gresik.
“Launching Gresik Heritage ini merupakan terobosan baru dimana akan dibuka Perpustakaan Wisata Ilmu dan Bioskop Digital berbasis pendidikan Nguri Nguri sejarah dan budaya dengan harapan untuk tetap melestarikan nilai nilai budaya yang ada,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto menambahkan, bentuk 2 kebijakan diantaranya kurikulum sejarah Gresik agar tidak terputus dan kedua akan membuat kebijakan Edu wisata pelajar agar tahu sejarah dan budaya Gresik serta memperkenalkan kuliner khas yang ada di Gresik semua itu tidak lepas dari keseriusan dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Tampak hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kepala Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik Sutaji Rudy,, Muspika Kecamatan Gresik, Yayayasan Poesponegoro, Ustad Reza, Sejarawan, dan Pemerhati Budaya.