Parkir Elektronik Diterapkan, Biaya Pendidikan Anak-anak Jukir di Gresik Bakal Dijamin
Berita Baru, Gresik – Setelah menerapkan parkir elektronik dengan sistem cashless atau non tunai, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama jajaran Forkopimda melakukan pertemuan dengan koordinator parkir dan juru parkir guna melakukan evaluasi sejak masa sosialisasi, juga orientasi yang sudah dilakukan sejak bulan Desember 2021.
Meskipun masih ditemukan sejumlah kendala di lapangan, seperti halnya masih dijumpai masyarakat yang belum mengerti sistem cashless hingga adanya eror sistem terhadap transaksi. Namun, Bupati Gus Yani optimis permasalahan tersebut dapat segera diatasi.
Ia menyebut permasalahan seperti itu lumrah terjadi pada kebijakan-kebijakan yang baru dilaksanakan. “Dimanapun kalau ada kebijakan baru, pasti ada saja kendala-kendala yang terjadi, namun kita terus mencari solusi dan penyelesaian,” ujarnya.
Pemerintah, ucap Bupati Gus Yani, akan menjamin biaya pendidikan anak-anak para juru parkir mulai tingkat SD, SMP hingga SMA. Ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak bagi para juru parkir.
“Kami masih melakukan pembahasan, tetapi kami terus berupaya agar dapat terealisasi. Kami berusaha bantu meringankan beban jukir,” paparnya.
Seperti diketahui, penerapan e-parkir dengan sistem Qris ini bertujuan untuk mendorong transformasi digital yang rencananya akan diterapkan pada semua sektor penunjang PAD (Pendapatan Asli Daerah), dengan dimulai dari sektor parkir.
Masih lanjut Bupati Gus Yani, kebijakan ini demi kepentingan seluruh masyarakat Gresik sebagai salah satu penunjang pembangunan dan transparansi yang diaplikasikan dalam program kerja disektor PAD.
“Kita sudah melakukan sosialisasi di bulan Desember 2021, tahapan orientasi 2022 juga kita terapkan di 116 titik ruas jalan tepi umum. Kami berharap di atas bulan Maret, sudah tidak ada lagi tunai,” katanya.
Karena itu, Bupati Gus Yani meminta kepada semua pihak, baik jukir, koordinator parkir dan petugas Dishub agar bersama-sama jadi pengawas sesuai kewenangannya masing masing. Agar semua taat aturan sehingga kebijakan dan sistem yang terbangun saat ini terlaksana dengan baik.