Barisan Tani dan Nelayan Pasuruan Dorong Gus Muhaimin Pimpin Indonesia 2024
Berita Baru, Pasuruan – Barisan Tani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menaruh harapan besar pada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar untuk terus memperjuangkan kesejahteraan petani dan nelayan Indonesia.
Koordinator Barisan Tani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan, Ferry Firmasnyah mengatakan bahwa harapan tersebut seiring dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi petani di Pasuruan, khususnya daerah selatan di lereng pegunungan Arjuno dan lereng Gunung Bromo.
Menurut Firmasnyah, di wilayah tersebut sebagai petani hortikultura yang selama ini mendapatkan dukungan, pemberdayaan dan perlindungan harga panen, belum sepenuhnya mendapat hasil panen yang maksimal untuk kesejahteraan ekonomi sebagai petani.
“Untuk tanaman alpukat dan durian sebagian besar petani masih memasarkan hasil panennya ke pengepul dengan harga yang terlalu murah,” katanya saat saat gelar deklarasi Gus Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden 2024, Senin (21/2).
Sedang untuk tanaman apel di daerah Kecamatan Nongkojajar, menurutnya, malah lebih tragis. Ia menyebut Nongkojajar sebagai penghasil apel yang jumlahnya lebih banyak dari Kota Batu, Malang, tak banyak orang melirik.
Bahkan, kata Firmasnyah, tidak sedikit orang-orang mengenal apel Nongkojajar sebagai apel Batu bukan apel Pasuruan. Pihaknya ingin ke depan ada terobosan dari pemerintah untuk memperkenalkan hasil pertanian hortikultura yang ada Pasuruan.
“Kami ingin ke depan ada upaya terobosan dari pemerintah, khususnya kepada Gus Muhaimin, nanti kalau jadi Presiden. Agar orang-orang berbondong bondong ke daerah kami untuk berwisata dan membeli hasil panen kami,” terangnya.
Selain itu, petani Pasuruan, kata Firmasnyah, juga memerlukan pengetahuan dan teknologi terkait pengolahan pasca panen dan branding. “Agar kami bisa mempunyai banyak alternatif pasar dan mendapatkan nilai tambah dari hasil panen kami,” ungkapnya.
“Sehingga pada saat panen melimpah dan harga panen murah kami bisa mengolah menjadi produk olahan yang lebih awet dan mempunyai nilai jual yang lebih bagus,” tambah Firmasnyah.
Sementara untuk permasalahan Pupuk, petani Pasuruan lebih banyak mengandalkan pupuk olahan dari kotoran ternak seperti sapi, kambing, kelinci dan ayam.
Namun yang jadi permasalah, tidak semua petani di Pasuruan memiliki ternak. Sehingga sebagian dari hasil panen petani kurang maksimal karena tanamannya tidak pernah diberi pupuk kandang.
“Ke depan kami ingin Gus Muhaimin memperjuangkan nasib kami. Agar semua petani memiliki ternak dan alat pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk yang bagus dan berkualitas,” kata Firmasnyah dalam acara yang digelar di Kampung Alpukat Dusun Krai Desa Tambaksari Kecamatan Purwodadi itu.
Sedang untuk bibit, sebagian besar petani membeli dari sesama petani setempat yang ahli dalam pembibitan tanaman buah-buahan. “Tapi kami masih sangat membutuhkan pelatihan dan bantuan alat-alat dalam memproduksi bibit yang lebih bagus dan berkualitas,” tuturnya.
Dengan beragam persoalan tersebut, Barisan Petani dan Nelayan Kabupaten Pasuruan memandang bahwa Gus Muhaimin adalah sosok yang tepat untuk menyelesaikan problem petani dan nelayan di Indonesia, khususnya petani Pasuruan.
Oleh karena, tegas Firmasnyah, pihaknya mendukung penuh Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden 2024 karena mempunyai pengalaman-pengalaman dalam menyelesaikan persoalan petani dan nelayan.
“Selain itu, Gus Muhaimin Iskandar yang terlahir, tumbuh dan besar di desa pasti keberpihakan terhadap rakyat kecil sudah tidak diragukan lagi,” tukasnya.