BPNT Dicairkan Cash, Ribuan KPM di Gresik Terima 600 Ribu Pada Triwulan Awal
Berita Baru, Gresik – Mekanisme penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT mengalami perubahan. Mulai Triwulan 2022 ini, Kementerian Sosial (Kemensos RI) memutuskan distribusi bantuan sosial (Bansos) bagi keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut berupa uang tunai melalui PT Pos Indonesia.
Berbeda dengan tahapan sebelumnya, Bansos BPNT disalurkan kepada para KPM dalam bentuk komoditas pangan dengan nominal bantuan sebesar Rp 200.000. Rincian komoditas pangan itu, diantaranya beras, buah hingga lauk.
Perubahan mekanisme distribusi BPNT tertuang dalam surat Dirjen Penanganan Fakir Miskin tertanggal 18 Februari 2022 dengan nomor 592/6/BS.01/2/2022 tentang Percepatan Penyaluran Bansos Sembako/BPNT periode Januari-Maret 2022.
Surat itu ditujukan kepada gubernur dan bupati/wali kota seluruh Indonesia. Isi surat menyebutkan bahwa penyaluran BPNT secara tunai menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada 15 Februari 2022.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh membenarkan ketentuan tersebut. Mengenai kesiapan, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan tahapan pencairan BPNT secara tunai, salah satunya konsolidasi dengan PT Pos Indonesia agar penyalurannya tepat sasaran sesuai data warga miskin atau KPM.
“Tadi pagi kami sudah konsolidasi beberapa hal sudah kami sepakati untuk proses penyaluran agar berjalan lancar dan sukses,” kata Ummi saat dihubungi pewarta Beritabaru, Senin (21/2).
Hasil konsolidasi dengan PT Pos Indonesia Cabang Gresik, sambung Ummi Khoiroh, mereka akan mencairkan setiap 3 bulan sekali setelah ada surat perintah pencairan. Sehingga, masing-masing KPM akan menerima BPNT sebesar Rp 600 ribu.
“Uangnya sudah siap di kantor pos. Yang sudah ditetapkan sesuai DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) di Kemensos, ada 34 ribu KPM untuk BPNT di Gresik,” tandas dia.
Lalu kapan mulainya? Ummi menerangkan bahwa distribusi Bansos BPNT berupa uang tunai untuk KPM akan dilaksanakan per bulan Februari 2022 ini. Ada sebanyak 34.000 KPM penerima BPNT di Kabupaten Gresik, kemudian 49.316 KPM penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
“Insya Allah mulai bulan ini, untuk bulan ini ada 34.000 KPM penerima BPNT, dan 49.316 KPM PKH,” terangnya.
Hanya saja, Ketua Komisi III DPRD Gresik, Muhammad merangkan bahwa pendistribusian BPNT secara tunai di tahap awal ini baru bisa dilakukan kepada 40 ribu KPM, dari total 74 KPM penerima BPNT di Kabupaten Gresik.
“Dari total 74 ribu sementara yang turun baru 40 ribu di tiga bulan terakhir ini, tapi prinsipnya semuanya pasti cair,” ujarnya.
Sementara mengenai alur teknis pencairan, Muhammad mengungkapkan bila nantinya PT Pos Indonesia akan melayangkan surat ke desa-desa terkait pelaksanaan distribusi. Menurut informasi, ada 10 titik Kantor Pos yang sudah siap menyalurkan Bansos BPNT ke desa-desa.
“Jadi nanti PT Pos Indonesia melayangkan surat ke desa-desa untuk dilanjutkan membuat undangan ke masing-masing penerima (KPM), jadi sudah tidak melibatkan e-warung,” jelasnya.