Israel Tangguhkan Kesepakatan Transfer Sistem Pertahanan Rudal Iron Dome AS dan Ukraina

Berita Baru, Internasional – Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan pada hari Selasa (15/2), bahwa Israel telah menangguhkan partisipasi kesepakatan tentang transfer sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Kiev yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Ukraina karena khawatir merusak hubungan bilateral dengan Rusia di tengah ketegangan di perbatasan Ukraina.

Menurut surat kabar itu, sejak musim panas lalu Israel telah mengambil serangkaian langkah untuk mencegah kesepakatan dan berhasil menghapus masalah transfer Iron Dome ke Kiev dari agenda.

Tahun lalu, media melaporkan bahwa Kongres AS memasukkan amandemen RUU pertahanan 2022 yang memungkinkan penjualan atau transfer sistem Iron Dome ke Ukraina.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Iron Dome adalah usaha patungan Israel-AS yang tidak dapat dijual kepada pihak ketiga tanpa persetujuan kedua negara pengembang. Pada musim semi 2021, pemerintah Ukraina secara resmi mengajukan banding ke pemerintahan Biden yang meminta untuk mentransfer rudal Patriot dan sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

Dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara Barat dan Ukraina menuduh Rusia mengerahkan pasukan tambahan di sepanjang perbatasan Ukraina sebagai persiapan untuk invasi. Moskow telah berulang kali membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa mereka tidak berniat menginvasi Ukraina sambil menekankan bahwa mereka memiliki hak untuk memindahkan pasukannya ke dalam wilayah nasionalnya.

Rusia juga telah menyatakan keprihatinan atas aktivitas militer NATO di dekat perbatasannya dan dukungan militer yang sedang berlangsung ke Ukraina, termasuk peningkatan jumlah penasihat militer Barat di wilayah Donbass yang memisahkan diri dan peningkatan pengiriman senjata ke Kiev.