Anas Thahir Dorong Program One Pesantren One Faskes

Berita Baru, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir mendorong Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan kementrian dan lembaga terkait untuk membangun infrastruktur fasilitas kesehatan (faskes) pesantren, “paling tidak faskes tingkat 1,” katanya. Anas juga mendukung program ‘One Pesantren One Faskes’.

“Dengan disahkannya Undang-undang Pesantren no 18 tahun 2019, lembaga pesantren telah memiliki kedudukan yang setara dengan lembaga pendidikan lainnya di depan Undang-undang,” ujar Anas Thahir.

Oleh karenanya, ia meminta Menteri Kesehatan RI bisa memberikan perhatian lebih besar terhadap peningkatan fasilitas kesehatan pesantren. Di mana sebagian diataranya masih sangat memprihatinkan.

“Sesuai data Kemenag tahun 2016, jumlah pesantren di Indonesia sudah mencapai 28.194 lembaga dengan jumlah santri sebesar 4.290.626 jiwa. Saya usul agar menteri kesehatan bisa mencanangkan program one Pesantren one Faskes,” katanya.

Anas Thahir mengatakan, kalau fasilitas kesehatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pesantren. “Pesantren besar yang jumlah santrinya diatas 10 ribu orang bisa berupa fasilitas Pukestren, setara dengan Puskesmas yang selama ini kita kenal,” katanya.

“Tapi untuk Pesantren yang lebih kecil bisa saja dalam bentuk klinik, bantuan dokter umum, sanitasi, atau sekedar fasilitas air bersih. Jika ini terjadi kepemimpinan Pak Terawan akan tercatat sebagai Menkes yang sangat membanggakan bagi masyarakat Pesantren di Indonesia,” lanjut Anas.

Ia juga meminta adanya peningkatan pemenuhan faskes di pesantren melalui kolaboran kementrian dan lembaga terkait. “Semisal faskes Infrastruktur, ketersediaan air bersih dan sanitasi, maka perlu kolaborasi dengan Kemen PUPERA, Kemendes dan PDTT,” pungkasnya.