Berkunjung ke Wadas, Ganjar Hanya Bertemu Warga Yang Setuju Penambangan

Berita Baru, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pasca adanya kericuhan antara warga yang menolak penambangan batu andesit dengan aparat kepolisian. Bahkan aparat kepolisian diduga melakukan tindakan kekerasan dan juga menangkap sebanyak 63 orang yang diantaranya lansia dan anak-anak.

Alih-alih datang menemui warga yang menolak penambangan, dalam postingan video di akun Instagram resminya @ganjar_pranowo, Ganjar hanya menemui warga yang setuju atas rencana penambangan di Wadas.

“Sesuai janji, hari ini saya ke Wadas. Sempat bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Mereka ini baru saja mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN. Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin,” ujar Ganjar.

Kendati demikian, Ganjar mengakui masih ada warga yang menolah lahannya dijadikan lokasi penambangan untuk pengambilan quarry Bendungan Bener. Ia berjanji akan mengajak berdialog semuanya bersama Komnas HAM.

“Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya,” jelas Ganjar.

Dalam dialognya bersama warga, Ganjar berpesan agar antara masyarakat yang pro maupun kontra agar rukun dan saling menghormati.

“Yang penting rukun nggeh, ada yang setuju ada yang tidak setuju, rapopo, yang penting rukun agar persaudaraannya nanti tidak gontok-gontokan, saling menghormati, saling menghargai,” kata Ganjar.

“Nanti yang tidak setuju kita ajak ngobrol lagi, jadi tidak usah marah-marah,”