Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nusron Wahid
Anggota DPR RI Nusron Wahid dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (31/1) kemarin. (Foto: Tangkap Layar)

Sindir Menteri Bahlil, Nusron Wahid Kecewa Anggaran Kementerian Investasi 2022 Dikurangi



Berita Baru, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid merasa kecewa karena anggaran Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk tahun 2022 lebih rendah dari tahun 2021.

“Soal anggaran, pertama saya kecewa, karena diturunkan,” kata Nusron Wahid saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (31/1) kemarin.

Nusron, sapaan akrabnya, melihat berkurangnya anggaran tersebut karena ada komunikasi yang terputus antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Menteri Keuangan.

Bagi politisi Golkar itu, Bahlil sebagai komando Kementerian Investasi yang memiliki target besar, seharusnya anggarannya tidak dikurangi.

“Komandonya ini dikasikan ke pak Bahlil, tentang Kementerian Investasi. Target tinggi, komandonya tinggi, tapi casnya kok dikurangi? Berarti ada missing. Ada mislag antara hubungan pak Bahlil dengan ibu Sri Mulyani,” terang Nusron.

Dalam kesempatan itu, Nusron menyindir Menteri Bahlil dengan guyonan. Menurutnya, Bahlil belum mampu merayu Menkeu terkait anggaran Kementerian Investasi/BKPM.

“Kalau pak Bahlil bisa membuat ketawa bapak presiden, kemudian BKPM diubah menjadi Kementerian. Pak Bahlil bisa membuat ketawa Anggota Komisi VI, sehingga apapun yang diminta pak Bahlil di Komisi VI dikasi, kadang minta 4 dikasi 8,” ujarnya.

“Pak Bahlil ternyata belum mampu membuat ketawa ibu Sri Mulyani karena pak bahlil gak bisa menyanyi. Karena bu sri mulyani hobinya bernyanyi,” tambah Nusron.

Sebagaimana diketahui, anggaran Kementerian Investasi untuk 2022 ditetapkan sebesar Rp711,51 miliar, lebih rendah dari pagu anggaran di 2021 yang sebesar Rp834,77 miliar setelah dilakukan realokasi dan refocusing.