Penari Barongsai Kamboja Tetap Semangat Berlatih Sambut Imlek di Tengah Pandemi
Berita Baru – Penari naga dan singa atau yang dikenal oleh masyarakat kita dengan sebutan barongsai Kamboja tetap semangat berlatih untuk sambut Tahun Baru Imlek meskipun masih dalam suasana pandemi.
Salah satunya seorang penari bernama Gnuon Virak yang kembali mengumpulkan rombongannya, sebelum mereka mengeluarkan sorak-sorai tim dan mulai berlatih.
Gnuon mengatakan bahwa ia suka menari sejak dia masih kecil, dan dibesarkan di dekat kuil bergaya Cina di ibu kota Phnom Penh. Tujuh tahun yang lalu, dia meminta seorang master untuk mengajarinya menari dan bergabung dengan sebuah kelompok hingga akhirnya kini dia menjadi ketua tim.
“Kami harus berlatih tarian ini setiap hari,” katanya saat latihan.
“Ini membutuhkan fokus dan motivasi penuh.”
Karyawan perusahaan transportasi itu biasa menambah penghasilan rutinnya sekitar 300 dolar sebulan dengan tarian singa dan naga yang ia lakoni, serta menghasilkan sekitar 20 dolar ketika tampil di acara-acara lokal.
Namun selama pandemi, itu semua terhenti dan jumlah pertunjukan turun menjadi hanya sekitar satu per bulan.
Asosiasi Tionghoa Kamboja memperkirakan ada sekitar delapan rombongan di Phnom Penh, saat ini.
“Saya ingin generasi muda untuk mempertahankan tradisi ini dan membuatnya lebih dikenal di masa depan,” katanya.
Catatan sejarah memperkirakan orang Tionghoa pertama datang ke daerah Kamboja itu pada abad ke-13. Selama era Khmer Merah pada 1970-an, masyarakat hancur, ketika rezim menyerang pedagang perkotaan yang berpendidikan baik.