Punya Banyak Peluang, Menteri Erick Berharap Unicorn di Indonesia Terus Bertambah
Berita Baru, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan unicorn atau perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia bisa bertambah.
Hal itu ia ungkap dalam dialog bersama komunitas Startup Singo Edan Malang (Stasion), di Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 15 Januari 2021.
Erick, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara besar seperti China dan Amerika Serikat, keberadaan unicorn di Indonesia masih sangat kecil.
“Kita komparasi dengan China dan Amerika. China ada 107 unicorn, Amerika lebih dari 200 dan Indonesia baru delapan unicorn,” kata Erick.
Erick melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menambah jumlah unicorn. Mengingat jumlah penduduk di Indonesia sangat besar dan memiliki potensi luar biasa.
Menurutnya, dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia tersebut sudah seharusnya unicorn bisa bertambah. Ia mengharapkan, nantinya di Indonesia akan muncul puluhan unicorn-unicorn baru.
“Ekonomi kita akan terus berkembang menjadi nomor empat dunia. Artinya apa, tidak mungkin unicorn kita hanya delapan, minimal 25 dan saya berharap ada yang dari Malang,” terang Erick.
Atas dasar itu ia menekankan agar anak-anak muda Indonesia termasuk para pelaku startup di Kota Malang untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan menjadi generasi muda produktif.
“Makanya saya bilang, jangan jadi generasi muda yang rebahan dan konsumtif, tapi produktif. Bisa tidak, pasti bisa,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia memastikan pemerintah akan terus hadir dan berupaya untuk terus mendorong lahirnya unicorn-unicorn baru di tanah air.
Ia mencontohkan program yang telah diluncurkan pemerintah, salah satunya Merah Putih Fund dan Sembrani Fund untuk mendukung startup dan UMKM Indonesia.
“Ekonomi kita akan terus bertumbuh hingga 2045 dan pemerintah hadir untuk kalian (pelaku startup),” tukas Erick.