Wapres Dorong Pembangunan Smart Village di Lokasi Warga Terdampak Bencana
Berita Baru, Jakarta – Pemerintah bakal membangun konsep Smart Village atau Desa Cerdas untuk hunian tetap (huntap) yang diperuntukkan warga terdampak bencana alam. Hunian ini akan dilengkapi tempat usaha.
“Jadi ini tidak hanya permukiman, tapi semacam Smart Village, artinya kampung yang ditata dan diberikan juga tempat-tempat kegiatan usaha secara lengkap,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Jumat (7/1).
Konsep Desa Cerdas sedang dikembangkan untuk huntap terdampak gempa bumi, likuefaksi, dan tsunaim di Palu, Sulawesi Tengah. Konsep ini juga akan diterapkan di Lumajang, Jawa Timur.
“Dan ini memang menjadi model yang kami lakukan di beberapa tempat ketika terjadi relokasi daerah, termasuk juga di Lumajang, mungkin di Pombewe juga kemudian seperti Smart Village,” ujarnya.
Pengembangan konsep Desa Pintar untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Desa Cerdas merupakan program pengembangan desa yang menerapkan teknologi digital dan informasi tepat guna untuk mewujudkan kemandirian bagi desa yang ada di berbagai daerah.
Dalam konsep Desa Cerdas tersebut, jaringan dan koneksi internet menjadi sarana utama masyarakat desa mencapai kemajuan. Program Desa Cerdas dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), di periode 2020-2024, dengan target 3.000 desa.