Desa Wisata Jambu Kediri Optimalkan Tabulampot Alpukat
Berita Baru, Kediri – Desa Wisata Jambu, Kediri merupakan salah satu desa wisata yang menawarkan pariwisata berbasis edukasi dan agrowisata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan tanaman buah dalam pot (tabulampot) Alpukat.
Tujuannya untuk meningkatkan wisata edukasi kebun bibit Desa Wisata Jambu Kediri.
Dengan keterbatasan lahan, Agus Joko Susilo, pemilik usaha tabulampot Desa Wisata Jambu Kediri, berupaya melakukan gerakan untuk menghijaukan bumi.
Melalui kanal Youtube Desa Wisata Jambu Kediri, Agus berbagi ilmunya untuk belajar bersama terkait perawatantabulampot Alpukat saat musim hujan.
“Salah satu alpukat yang kami kembangkan adalah jenis aligator. Media tanamnya sederhana, saat musim hujan seperti sekarang cukup diberikan pupuk dolomit dan pupuk kandang secara bersamaan dengan jarak waktu satu setengah (1 ½) hingga dua (2) bulan,” ungkap Agus.
“Dengan media tanam ini, tidak ada genangan air ketika musim hujan tiba,” tambahnya.
Namun, perlu diingat bahwa tabulampot alpukat memiliki kerawanan yang cukup tinggi.
“Jika sekali panen berbuah lebih dari satu (1), buahnya kurang maksimal dengan daun layu karena tidak bisa menyuplai nutrisi. Berbeda ketika berbuah satu, buahnya bisa maksimal, bahkan mencapai dua (2) kg besarnya,” jelasnya.
Meski demikian, ketika dirawat dengan benar akan memberikan hasil yang optimal, mengingat metode tabulampot ini sangat praktis dan tak butuh banyak lahan untuk melakukannya.
Reporter: Itamar Ajeng Editor: Yasmin Penyunting: M. Saifullah |