Belajar Menghargai Pusaka dari Kisah Negeri Wano
Berita Baru, Manga – Roronoa Zoro dalam serial One Piece tiba-tiba mendapat serangan dari seorang ninja bernama Gyukimaru. Ia bahkan mengambil salah satu pedang Zoro, pedang Shusui yang ia dapatkan dari Ryuma. Menurut dia pedang Shusui adalah pedang pusaka negeri Wano dan tidak pantas untuk dimiliki Zoro. Kehilangan Shusui membuat dewa pedang marah dan membuat negeri Wano dilanda banyak musibah. Tak hanya itu, Gyukimaru pun menuduh Zoro telah mencurinya dari Wano.
Zoro dan Gyukimaru sempat beberapa kali bertarung di jembatan Oihagi. Namun pertarungan mereka yang kedua kalinya berhasil dihentikan oleh Kawamatsu yang membawa tahu goreng kesukaan Onimaru. Onimaru adalah bentuk lain dari Gyukimaru.
Melihat kedatangan Kawamatsu, Gyukimaru menghentikan pertarungan dan membukakan pintu menuju tempat persembunyian pedang yang selama ini ia jaga. Selain Zoro, Gyukimaru dan Kawamatsu, disana juga terdapat Kozuki Hiyori yang bersembunyi dan kemudian bergabung dengan Kawamatsu, orang yang telah menolongnya dulu.
Kozuki Hiyori mendengar seluruh percakapan antara Zoro dan Gyukimaru tentang pedang pusaka Shusui. Sebagai salah satu keturunan klan penguasa, Hiyori tentu paham benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan negeri Wano. Kepada Zoro ia menjelaskan bahwa apa yang dikatakan Gyukimaru benar adanya. Shusui adalah benda pusaka negeri Wano yang sangat disakralkan, dan karena itu harus dikembalikan.
Meski Zoro marah dan kesal atas perampasan pedang miliknya, namun pada akhirnya ia menerima. Zoro pun mengafirmasi bahwa ia mendapatkan pedang Shusui dari Ryuma, ia sama sekali tak mencurinya dan bahkan tidak mengetahui sama sekali bahwa Shusui merupakan pusaka negeri Wano.
Kozuki Hiyori sendiri yang kemudian meminta Zoro mengembalikannya ke Wano, karena sebagai pusaka ia memang harus dikembalikan. Sebagai gantinya, Hiyori memberikan pedang Enma, satu-satunya pedang yang berhasil melukai tubuh Kaido. Kehebatan Enma membuat Zoro merelakan pedang Shusui dan penuh semangat mencoba Enma.
Sebenarnya pedang Enma merupakan warisan Kozuki Oden untuk Hiyori, namun demi kembalinya pusaka Oden ke negeri Wano, Hiyori merelakan Enma di tangan Zoro.
Sejauh ini belum diketahui apakah Hiyori mampu bertarung menggunakan pedang ataukah tidak. Mungkin saja Hiyori merasa berterimakasih kepada Zoro karena telah menyelamatkannya. Ia barangkali, melihat ketangguhan Zoro dalam bertarung sehingga ia rela memberikan pedang warisan ayahnya. Namun hal yang paling mungkin adalah, bahwa ia ingin Shusui, pusaka negeri Wano kembali ke tempatnya seperti semula demi kebaikan negeri Wano.
Apa yang dilakukan Hiyori merupakan bentuk penghargaan terhadap benda pusaka milik negeri, satu sikap yang perlu kita contoh.