Belajar Bersikap Ksatria Pada Seorang Geisha Komurasaki
Berita Baru, Manga – Serial One Piece episode 927 mengajarkan kita tentang bagaimana harus bersikap ksatria dan menjunjung harga diri. Sebuah etika umum yang banyak kita lihat di budaya Jepang. Mereka bahkan lebih memilih untuk mati daripada harus mmerasakan harga diri yang diinjak-injak. Sikap ksatria itu setidaknya tercermin di percakapan antara seorang geisha bernama Komurasaki dengan seorang shogun bernama Orochi.
Di ibukota Bunga negeri Wano, hiduplah seorang geisha bernama Komurasaki. Ia merupakan perempuan tercantik di negeri Wano dan bekerja di rumah hiburan Kyorishi. Pada suatu malam, ketika diselenggarakan festival tahunan di negeri Wano, Komurasaki menjadi salah satu geisha yang diundang oleh Orochi. Di malam itu, sang shogun berbicara tentang klan Kozuki Oden yang akan bangkit setelah 20 tahun kematiannya.
Shogun takut bahwa ramalan itu terjadi, namun seluruh bawahannya menertawakannya dan menganggap Shogun begitu penakut. Salah seorang palayan geisha, anak kecil bernama Otama, tertawa terpingkal-pingkal dengan kejadian itu dan membuat Shogun marah. Ketika shogun hendak menyerang bocah itu, Komurasaki menamparnya di hadapan umum. Shogun marah dan menuntut Murasaki untuk meminta maaf.
“Kenapa kau menamparku?” tanya shogun heran.
“Cepatlah minta maaf, Komurasaki!” Hardik para tamu yang datang.
“Aku tak sudi. Aku tak akan bersujud pada siapapun. Saat aku melakukan hal yang benar, aku takkan mundur selangkah pun.” Bantah Komurasaki dengan lantang.
“Hei Komurasaki, aku benar-benar berencana menjadikanmu istri seorang Shogun. Kenapa kau….” Tanya Shogun.
“Kalau yang kau inginkan hanya seorang wanita lemah, silahkan campakkan aku. Aku adalah putri seorang samurai. Aku takkan hidup dalam penghinaan.” Jawab Komurasaki tegas.
“Kurang ajar sekali, padahal kau hanya seorang Geisha. Jangan bicara seolah kau mengerti samurai. Komurasaki, sayang sekali kecantikanmu itu, aku tak ingin menelanmu. Cepat minta maaf. Jika kau memohon dengan tulus, aku akan meringankan hukumanmu. Apa yang kau tunggu? Minta maaflah dengan tulus.”
“Tuan adalah seorang pemimpin, kau harus belajar memaafkan seseorang. Siapa yang terpesona terlebih dulu, dialah yang kalah. Aku takkan memohon untuk nyawaku.”
Pada akhirnya dia mati karena menjunjung harga diri. Tetapi ia tidak mati di tangan Shogun, namun di tangan tuannya Kyorishi. Sebelum pedang samurainya menebas tubuh Komurasaki, ia bertanya apakah ia sudah siap. Komurasaki mengatakan dengan tenang, ia siap. Lalu ia benar-benar mati di tangan Kyoshiro.
Shogun sangat sedih dan bertanya kenapa ia membunuh perempuan yang ia cintai, Kyoshiro menjawab bahwa itu adalah aturan bagi samurai. Seorang samurai harus mendapatkan hukuman ketika ia melawan seorang Shogun.