Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

99% Sekolah Penuhi Daftar Periksa PTM di Tengah Pandemi
Foto: Antara

99% Sekolah Penuhi Daftar Periksa PTM di Tengah Pandemi



Berita Baru, Jakarta – Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan survei kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di satuan pendidikan pada masa pandemi Covid-19. Survei dilakukan untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam memenuhi daftar periksa dalam menjalankan Pembelajaran Tatap Mmuka yang sesuai degan panduan SKB.

“Daftar periksa ini penting dipenuhi sebelum PTM dilaksanakan. Supaya protokol kesehatan benar-benar dijalankan, dan warga sekolah aman dalam melaksanakan PTM,” kata Direktur Sekolah Dasar Sri Wahyuningsih, dikutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud, Senin (5/4/2021).

Survei Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud mendapati hasil sebanyak 99% sekolah sudah menyiapkan ruang layak dan bersih dalam menyambut pelaksanaan PTM di masa pandemik. Selain itu juga terdapat 96% sekolah sudah melakukan pembersihan ruangan dengan desinfektan.

“98% sekolah sudah melakukan pembersihan toilet secara berkala. Sementara 4% lainnya tidak melakukan,” terang Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud.

Sebanyak 97%, lanjutnya, sekolah memiliki ventilasi ruangan yang baik, sementara sekolah tidak memiliki berada diangka yang cukup kecil, yaitu 3% saja. Terkait penyiapan fasilitas mencuci tangan, 99% sekolah memiliki sanitasi yang dialiri air bersih dengan baik, hanya 1% yang tidak memiliki aliran air bersih yang baik.

“Kemudian 98% sekolah sudah memiliki thermogun, dan 77% sekolah sudah menyiapkan petunjuk jarak aman pada tempat tertentu. Yang tidak kalah pentingnya, hasil survei menunjukan ada sebanyak 70% sekolah yang sudah menyiapkan ruang UKS dengan alat pelindung diri (APD). Sebanyak 73% sekolah sudah memiliki data siswa komorbid dan 27% tidak memiliki data tersebut,” terangnya.

Namun, menurut Sri Wahyuningsih, hanya sebagian kecil yang telah menyiapkan transportasi khusus ke pusat layanan Kesehatan, yaitu 42% sekolah. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan pendanaan sekolah dalam menyediakan kendaraan khusus.

“Sehingga sebagian besar sekolah memilih berkoordinasi dengan puskesmas dan satgas Covid-19 setempat terkait penyiapan transportasi khusus ke pusat layanan Kesehatan,” pungkasnya.

Dari survei ini diketahui bahwa sekolah telah berupaya menyiapkan kegiatan PTM dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, membentuk satuan tugas Covid-19, menguatkan pelaksanaan protokol kesehatan, dan melakukan sosialisasi kebiasaan baru. (MKR)