Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang pria menyaksikan para pekerja memindahkan puing-puing bangunan yang hancur yang diduga merupakan sekolah kejuruan yang digunakan sebagai akomodasi sementara bagi tentara Rusia di Makiivka, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/Reuters.
Seorang pria menyaksikan para pekerja memindahkan puing-puing bangunan yang hancur yang diduga merupakan sekolah kejuruan yang digunakan sebagai akomodasi sementara bagi tentara Rusia di Makiivka, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/Reuters.

89 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Tahun Baru, Penggunaan Ponsel Ilegal Jadi Biang Kerok



Berita Baru, Moskow – Serangan Tahun Baru di Makiivka di bagian wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia menewaskan 89 tentara, dan penggunaan ponsel ilegal jadi biang kerok dari serangan tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu (4/1), yang menegaskan bahwa alasan utama serangan itu adalah penggunaan ponsel yang tidak sah oleh pasukan.

“Sudah jelas bahwa alasan utama dari apa yang terjadi adalah pengaktifan dan penggunaan besar-besaran – bertentangan dengan larangan – oleh personel ponsel di zona jangkauan senjata musuh,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

“Faktor ini memungkinkan musuh untuk melacak dan menentukan koordinat lokasi tentara untuk serangan rudal,” tambahnya.

Pemogokan tepat setelah tengah malam pada Hari Tahun Baru di sebuah sekolah yang diubah menjadi markas militer di Makiivka telah memicu kemarahan di kalangan nasionalis Rusia dan beberapa anggota parlemen, mempertanyakan strategi militer yang digunakan di sana.

Rusia sebelumnya mengatakan 63 tentara Rusia tewas.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan empat roket dari peluncur HIMARS buatan AS menghantam gedung, menambahkan bahwa “dari ledakan hulu ledak roket HIMARS, langit-langit gedung runtuh.”

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan dalam pernyataannya di aplikasi perpesanan Telegram bahwa sebuah komisi sedang menyelidiki keadaan serangan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menyarankan bahwa sebagai balasannya, pihaknya meluncurkan serangan udara yang diluncurkan pada “konsentrasi perangkat keras” di dekat stasiun kereta api Druzhkivka di Donetsk, menewaskan hingga 200 personel Ukraina, dan menghancurkan empat peluncur HIMARS dan lebih dari 800 roket.

Namun, laporan tersebut masih belum dapat diverifikasi.

Kyrylo Tymoshenko, seorang pembantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, mengatakan pada hari Selasa (3/1) bahwa dua orang terluka dalam serangan di Druzhkivka, yang menghancurkan arena hoki es.