Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

8 Kali Gempa Susulan Guncang Sigi Sulteng
Gempa Magnitudo 5,5 guncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (27/2). (Foto: BMKG)

8 Kali Gempa Susulan Guncang Sigi Sulteng



Berita Baru, Jakarta – BMKG melaporkan hingga pukul 11.25 WIB ada 8 (delapan) aktivitas gempa bumi susulan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pasca gempa utama Magnitudo 5,5, pada pukul 08.26 WIB.

Berdasar laporan berkala melalui akun Twitter resminya @infoBMKG, Magnitudo terbesar pada gempa susulan capai 4,5, yang terjadi pada pukul 08.48 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, menyebut aktivitas sesar merupakan penyebab Kabupaten Sigi, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,5.

Hal ini diketahui dari episenter gempa tektonik yang berada di darat pada koordinat 1,57 Lintang Selatan dan 120,26 Bujur Timur atau sekira 46 km tenggara Sigi pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar,” kata Daryono, Senin (27/2).

Menurut dia, gempa bumi itu getarannya dirasakan di daerah Sigi pada skala intensitas IV Modified Mercally Intensity (MMI) atau dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah jika terjadi pada siang hari.

Selain itu, gempa bumi dirasakan pada skala intensitas III sampai IV MMI di daerah Palu, Poso, Wuasa, Toli-toli, Buol, Morowali Utara, Mamuju, Ampana, Wakai-Kepulauan Togean, Pasangkayu, Malili, Majene, dan Masamba. Pada skala III MMI, getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, terasa getaran seakan ada truk berlalu.

Di daerah Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, getaran akibat gempa dirasakan pada skala II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Dia mengimbau warga di daerah yang mengalami gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa. Warga juga perlu memeriksa bangunan tempat tinggal guna memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah