70 Pemuka Agama Desak Zuckerberg Batalkan Peluncuran Instagram Kids
Berita Baru, Washington – Lebih dari 70 pemuka agama desak Zuckerberg batalkan peluncuran Instagram Kids melalui sebuah surat yang dikirim oleh kelompok advokasi Fairplay dan Children’s Screen Time Action Network, Selasa (8/2).
“Setelah banyak meditasi dan doa, kami menegaskan bahwa platform media sosial yang menargetkan otak yang belum dewasa, mempraktikkan penambangan data yang tidak etis, dan terinspirasi oleh motif keuntungan bukanlah alat untuk kebaikan anak-anak yang lebih besar,” kata surat itu, yang ditandatangani lebih dari 70 pemuka agama.
Surat dari kelompok para pemuka agama tersebut juga mengutip dari Alkitab, Al-Qur’an, Paus Fransiskus dan biksu Buddha Thích Nhất Hạnh.
Surat itu menyerukan agar pemiliki Meta, Mark Zuckerberg, untuk mengenali spiritual serta kekhawatiran sekuler tentang proyek tersebut, mengingat dulu Zuckerberg pernah mengatakan agama adalah “sangat penting.”
Sejak September lalu, Instagram telah menghentikan rencananya untuk memperkenalkan versi aplikasi berbagi foto untuk anak-anak, seiring meningkatnya penentangan terhadap proyek tersebut.
Instagram dan perusahaan induknya, Meta Platforms, sebelumnya Facebook, telah mendapat sorotan tajam atas potensi dampak layanan mereka terhadap kesehatan mental, citra tubuh, dan keselamatan pengguna muda.
Sorotan tersebut terkait laporan dari Frances Haugen yang membocorkan dokumen internal perusahaan tentang strategi pendekatan perusahaan untuk mendekati pengguna yang lebih muda.
Kemudian pada bulan Desember, kepala Instagram Adam Mosseri diinterogasi oleh Panel Senat Amerika Serikat tentang keamanan online anak-anak.
Koalisi jaksa agung negara bagian juga telah membuka penyelidikan terhadap Meta karena mempromosikan Instagram kepada anak-anak meskipun ada potensi bahaya.
Meta mengatakan dokumen yang bocor telah digunakan untuk melukis gambaran palsu tentang pekerjaan perusahaan.
Ia juga mengatakan bahwa ide Instagram untuk anak-anak adalah untuk memberikan tempat yang lebih aman dan berdedikasi bagi pengguna yang lebih muda untuk terlibat dengan layanan tersebut.
Instagram, seperti situs media sosial lainnya, memiliki aturan yang melarang anak-anak di bawah 13 tahun untuk bergabung dengan platform tersebut, tetapi mengatakan pihaknya tetap mempunyai pengguna yang berusia 13 ke bawah.
Tahun lalu, Reuters melaporkan tentang penjangkauan terpadu Meta kepada komunitas agama dalam upayanya untuk mendorong keterlibatan di platformnya.
Facebook juga meluncurkan fitur baru untuk meminta dan mengirim doa di platform, memberi peralatan mini untuk para pemuka agama untuk bisa melakukan ibadah selama pandemi COVID-19.
Di tahun 2021, Meta juga mengadakan Konferensi Lintas Negara dan Lintas Iman secara virtual.