60 Kasus Pelecehan Seksual Pastor Marcial Maciel Terungkap
Berita Baru, Internasional – Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh para pastor Katolik Legiun Kristus, tersebar luas. Sebuah laporan mengungkap, setidaknya 60 anak laki-laki dilecehkan oleh Pastor Marcial Maciel.
Laporan ini dinilai cukup penting karena selama beberapa dekade, hingga 2006, selama kepausan Paus Yohanes Paulus, Vatikan menolak tuduhan oleh para seminaris bahwa Maciel telah melakukan pelecehan seksual.
Maciel, yang meninggal pada tahun 2008, mungkin adalah pedofil Gereja Katolik Roma yang paling terkenal. Ia bahkan melakukan pelecehan terhadap anak hasil hubungannya dengan dua wanita secara diam-diam karena peraturan konservatif gereja.
Vatikan pertama kali mengakui kejahatan Maciel pada 2006, dan ketika itu mantan Paus Benediktus telah memerintahkannya untuk pensiun dan memfokuskan diri pada spiritualitas dan penyesalan. Kemudian Vatikan mengambil alih ordo pada 2010 dan memulai proses reformasi.
Laporan itu mengatakan bahwa antara tahun 1941 dan 2019, 175 anak di bawah umur menjadi korban pelecehan oleh 33 imam dalam ordo itu. Sementara 60 dari jumlah pelecehan itu dilakukan oleh Maciel. Sebagian besar korban adalah anak laki-laki berusia antara 11 dan 16 tahun.
Sebanyak 1.353 imam yang ditahbiskan oleh ordo itu, dan sebanyak 33 imam atau sekitar 2,44% yang melakukan pelecehan seksual. Hampir 43% dari mereka yang melakukan pelecehan berada di posisi strategis dan memiliki otoritas, sehingga sangat sulit untuk melaporkan atau menghukumnya.
Setelah kematian Maciel, penyelidikan Vatikan mendapati bahwa dia juga menjadi ayah dari beberapa anak dengan setidaknya dua wanita dan menggunakan narkoba.
“Dari 33 imam, enam meninggal tanpa diadili, satu dihukum dan satu lagi – sudah dihapus dari status klerus – saat ini sedang diadili,” laporan itu menyimpulkan.
Sebelum Maciel meninggal, ia dengan keras menyangkal tuduhan yang mengarah kepadanya. Banyak dari keluarga para korban terlambat untuk mempidanakan perbuatan Maciel.
“Saya tidak pernah terlibat dalam perilaku menjijikkan seperti yang orang-orang ini tuduh,” katanya pada tahun 2002.
Sumber : TheGuardia