6 Fraksi Parpol Koalisi Bahas Strategi Kemenangan Gus Yani-Ning Min di Pilkada Gresik 2020
Berita Baru, Gresik – Enam Fraksi DPRD Gresik yang tergabung dalam koalisi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani)- Aminatun Habibah (Ning Min) menggelar pertemuan di posko pemenangan Gus Yani dan Ning Min, Dusun Srembi Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Pertemuan yang dikemas dalam dialog bertopik membangun kekompakan dan strategi pemenangan Gus Yani dan Ning Min (Niat) ini dipandu oleh Ketua Fraksi Amanat Pembangunan (FAP), Khoirul Huda.
Ketua Fraksi Golkar, Wongso Negoro mengatakan pertemuan itu untuk mensinergikan relawan dengan tim pemenangan Gus Yani dan Ning Min dari partai koalisi.
“Saya katakan kunci untuk meraih kemenangan itu adalah terjalinnya teamwork dan kerja sama,” ujarnya.
Sementara, anggota Fraksi Nasdem, Nur Hudi Didin Arianto menuturkan bahwa berkumpulnya enam fraksi ini menunjukkan parpol pengusung Gus Yani dan Ning Min solid. Yakni Golkar, PDIP, Nasdem, Demokrat, PPP, dan PAN.
“Ini fenomena langka, enam fraksi DPRD bisa kumpul bersama dengan calon bupati yang bakal diusung pada Pilbup,” katanya.
Nur Hudi mengungkapkan, total ada 29 anggota dewan dari fraksi parpol pengusung Gus Yani dan Ning Min.
“Tinggal 2 parpol di kubu sebelah dengan 21 anggota fraksi di DPRD, PKB 13 kursi dan Gerindra 8 kursi,” ungkapnya.
Dikatakan Nur Hudi, 29 anggota dewan ini siap mengawal pasangan Niat di Pilbup Gresik 2020.
“Kami kompak dan semangat untuk memenangkan pasangan Niat di Pilbup Gresik 2020. Saya juga menyampaikan untuk kemenangan pasangan Niat, di samping memperkuat relawan, anggota DPRD juga harus dilibatkan aktif di dapil masing-masing. Juga tak kalah pentingnya untuk merangkul tokoh masyarakat (tomas),” tandasnya.
Senada, Anggota Fraksi Partai Demokrat, Sumber, S.H. menilai sinergi antar parpol penting memenangkan Gus Yani dan Ning Min di Pilbup Gresik 2020.
“Karena kubu kita koalisi gemuk. Kalau semua bisa semangat dan kerja sama yang baik, pasti kita menang di Pilbup Gresik 2020,” katanya.
Pada pertemuan itu, juga disinggung soal indikasi sejumlah aparatur pemerintah yang tidak netral jelang Pilbup Gresik 2020. Baik camat hingga kepala desa. Hal ini disampaikan Mujid Riduan, Anggota Fraksi PDIP.
“Ada oknum camat yang ditengarai sudah tak netral, dengan mengarakan ke salah satu paslon, termasuk memberikan tekanan kepada kades untuk memihak ke salah satu paslon. Sikap ASN ini jelas melanggar UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, di mana larangan keras bagi ASN terlibat secara langsung dalam pemilukada,” katanya.
Mujid meminta agar kades maupun oknum ASN seperti camat yang tidak netral ditindak tegas.
“Kami akan laporkan kepada Kementerian Pusat jika kami sudah menemukan bukti-buktinya,” terangnya.
Sementara Gus Yani dalam sambutannya mengajak para relawan dan tim parpol koalisi untuk merapatkan barisan di daerah pemilihan masing- masing.
“Mari tetap berkampanye dengan santun dan berakhlak untuk mewujudkan Perubahan Gresik Baru. Kita harus bersatu, kompak untuk membangun Gresik ke depan,” pungkasnya.