5 Hal Unik Piala Dunia Qatar 2022, Dari Biaya Paling Mahal Sampai Pelarangan Seks Bebas dan Homoseksual
Berita Baru, Sepakbola – Babak kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 sudah selesai. Sebanyak 32 negara akan mengarungi perhelatan olahraga paling bergengsi di dunia itu.
Kejuaraan empat tahunan itu akan mulai bergulir pada 21 November hingga 18 Desember 2022. Guna menyambut Piala Dunia Qatar 2022, pemerintah setempat sudah banyak melakukan pembenahan, mulai dari pelengkapan fasilitas hingga prosedur maupun undang-undang yang bakal diberlakukan.
Berikut lima hal unik dari Piala Dunia Qatar 2022:
Piala Dunia dengan Biaya Paling Mahal
Sepanjang sejarah, Piala Dunia Qatar 2022 menjadi gelaran paling mahal. Pasalnya, negara yang beribukota di Doha itu sudah menghabiskan lebih 220 miliar dollar US atau sekitar Rp 3.152,3 T untuk membangun stadion, penginapan hingga fasiltas latihan pendukung.
Tak hanya itu, Qatar juga menciptakan kota baru dengan nama Lusail dengan biaya sekitar 45 miliar dollar US atau setara Rp 644,8 T.
Berbeda dengan gelaran-gelaran sebelumnya, misalnya di Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan dengan hanya mengeluarkan biaya sebesar 4 miliar dollar US atau sekitar Rp57,3 triliun.
Sementara itu, Piala Dunia 2014 di Brazil dikabarkan mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar dollar US atau Rp 215,2 T untuk persiapan serta perhelatan di negara Samba tersebut.
Terakhir, Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mengeluarkan biaya untuk persiapan mencapai angka 14 miliar dollar US atau Rp 200,8 triliun.
Jumlah Stadion Paling Sedikit
Terhitung ada delapan tempat yang akan dijadikan tuan rumah dalam Piala Dunia Qatar 2022.
Meski, Qatar cuma menyediakan 8 stadion untuk Piala Dunia 2022, seluruhnya dilengkapi dengan AC (air conditioner) untuk para penikmat sepakbola yang nantinya datang berkunjung.
Qatar menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk mendinginkan stadion di mana teknologi seperti ini juga dapat diterapkan negara-negara lain di kemudian hari.
Pelarangan Minum Alkohol
Dengan penduduk mayoritas Islam, pemerintah Qatar melarang masyarakat untuk membawa serta konsumsi minuman beralkohol di depan umum selama Piala Dunia Qatar 2022 berlangsung.
Peraturan tersebut juga berlaku bagi para pengunjung dari luar negeri yang akan menyaksikan momen Piala Dunia 2022. Apabila terbukti melanggar maka hukuman enam bulan penjara akan menjadi ganjaran.
Kendati begitu, pemerintah Qatar masih membolehkan mengonsumsi alkohol di tempat-tempat yang sudah disediakan.
Isu Pelanggaran HAM
Piala Dunia Qatar 2022 dibayangi berbagai kontroversi. Salah satunya isu-isu tentang pelanggaran HAM. Diduga banyak pekerja migran yang melakukan proyek pembenahan fasilitas Piala Dunia dengan perlakuan semena-mena.
Amnesty Internasional mengatakan para pekerja tinggal di akomodasi yang buruk, membayar mahal biaya perekrutan, gaji ditahan dan paspor disita.
Seks Bebas dan Homoseksual Dihukum 7 Tahun Penjara
Aturan unik yang diterapkan dalam Piala Dunia Qatar 2022 ini adalah pelarangan seks bebas dan homoseksual. Bagi pemerintah Qatar, dua hal tersebut adalah ilegal dan bakal disanksi dengan 7 tahun penjara. Mereka juga akan menerapkannya bagi pengunjung yang ingin menikmati piala dunia.
Sumber: liputan6.com