Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ricky Fajrin, bek lokal termahal dengan harga senilai Rp5,21 miliar (foto: Baliutd.com)
Ricky Fajrin, bek lokal termahal dengan harga senilai Rp5,21 miliar (foto: Baliutd.com)

5 Bek Lokal Termahal di Liga 1 Indonesia



Berita Baru, Sepakbola – Perhelatan Liga 1 Indonesia yang baru usai ini sangat berpengaruh terhadap harga transfer pemain. Berkelindan pula dengan kenaikan gaji, karena semakin mahal harga transfer pemain maka gajinya kian tinggi.

Saat ini, harga bek termahal yang mengarungi Liga 1 kebanyakan masih dipegang oleh pemain asing. Misalnya bek Persib Bandung Nick Kuipers yang menjadi bek dengan harga paling mahal. Pesepakbola asal Belanda tersebut mencapai banderol dengan harga Rp7,39 miliar.

Sementara itu, di bawah Nick Kuipers masih ada Willian Pacheco, Jaylon Guseynov, dan Jaimerson Xavier da Silva.

Rekan duet WIllian, Ricky Fajrin, berada di posisi kelima dengan taksiran mencapai Rp5,21 miliar. Rizky Ridho dari Persebaya Surabaya menguntit di posisi kedelapan.

Sama seperti Nick Kuipers, harga pasaran Rizky Ridho tak mengalami peningkatan. Transfermarkt menyebut kalau bek berusia 20 tahun itu dibanderol dengan angka Rp4,78 miliar.

Kendati demikian, klub-klub Liga 1 masih dapat memperoleh pemain-pemain mahal tersebut dengan free transfer. Sebab, mayoritas pesepakbola di Indonesia hanya dikontrak satu musim saja.

Artinya, dengan memberlakukan bosman rule, pemain yang menyisakan enam bulan kontrak pun (dengan asumsi satu musim kontrak adalah 12 bulan) bebas membicarakan prakontrak, yakni berupa gaji, dengan klub lain.

Di lansir dari Bola.com, berikut lima bek lokal termahal di Liga 1 Indonesia:

Ricky Fajrin – Bali United

Ricky Fajrin menjadi bek lokal termahal di BRI Liga 1 saat ini. Performanya konsisten, dan pemain berusia 26 tahun itu juga memiliki masa depan yang cerah di dunia sepak bola Indonesia.

Bali United beruntung mempunyai tenaga Ricky Fajrin. Bek senilai Rp5,21 miliar ini dikenal dengan akselerasi dan akurasi crossing yang mumpuni.

Rizky Ridho – Persebaya Surabaya

Dalam laman transfermarkt, pemain berusia 20 tahun itu, meski kalah mahal dari Fajrin, adalah bek termuda yang mampu menembus 10 besar jajaran bek paling mahal (Rp4,78 miliar).

Ryuji Utomo – Persija Jakarta

Dengan semakin uzurnya Maman Abdurrahman dan Otavio Dutra, serta telah hengkangnya Motta, Ryuji Utomo mestinya bakal jadi bek tengah inti musim depan bersama Hansamu Yama.

Pemain berusia 26 tahun itu juga mengalami peningkatkan harga pasaran yang sangat signifikan. Transfermarkt melaporkan bahwa angkanya naik 57,1% menjadi Rp4,78 miliar.

Fredyan Wahyu – PSIS Semarang

Dibandingkan dengan Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan, sosok Fredyan Wahyu mungkin tak begitu diperhitungkan. Padahal bek kanan PSIS ini cukup matang untuk menyisir pertahanan.

Memasuki usia 24 tahun dan makin berkurangnya persaingan di posisi tersebut, bek dengan banderol Rp4,35 miliar ini bakal jadi aset berharga buat Laskar Mahesa Jenar.

Arif Satria – Persebaya Surabaya

Satu lagi pemain Persebaya Surabaya yang masuk jajaran elite bek lokal dengan banderol tertinggi, dialah Arif Satria. Bek tengah seharga Rp4,35 miliar ini dicap sudah matang, dan dengan kepergian Alie Sesay dan Rachmat Irianto, agaknya Arif akan jadi opsi terbaik buat Bajul Ijo.

Terlebih, Arif Satria bisa dimainkan di sejumlah posisi. Tidak heran pelatih Aji Santoso tidak kalang kabut ditinggal banyak pemainnya karena sudah memiliki pengganti yang siap tampil istimewa.