Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang kerawanan pangan dan konflik di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 19 Mei 2022. Foto: Reuters/Shannon Stapleton.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang kerawanan pangan dan konflik di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 19 Mei 2022. Foto: Reuters/Shannon Stapleton.

5 Anggota Baru Dewan Keamanan PBB 2023 Dipilih



Berita Baru, New York – Pada Kamis (9/6), Majelis Umum PBB memilih 5 anggota baru Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan dua tahun mulai 1 Januari 2023, yaitu Ekuador, Jepang, Malta, Mozambik dan Swiss.

Kelima negara itu tidak memiliki lawan untuk mendapatkan tempat di badan beranggotakan 15 orang itu.

Menurut laporan Reuters, dalam sidang Majelis Umum PBB tersebut, Ekuador menerima 190 suara, Jepang 184, Malta 185, Mozambik 192 dan Swiss 187.

Kelima negara itu akan menggantikan India, Irlandia, Kenya, Meksiko, dan Norwegia.

Untuk memastikan keterwakilan geografis, kursi dialokasikan untuk kelompok regional.

Tetapi bahkan jika kandidat mencalonkan diri tanpa lawan dalam kelompok mereka, mereka masih perlu memenangkan dukungan lebih dari dua pertiga dari Majelis Umum.

Dewan Keamanan PBB sendiri mempunyai tugas utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dewan Keamanan adalah satu-satunya badan PBB yang dapat membuat keputusan yang mengikat secara hukum seperti menjatuhkan sanksi dan mengizinkan penggunaan kekuatan.

Dewan Keamanan PBB memiliki lima anggota tetap pemegang hak veto: Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia.

Baru-Baru ini, Dewan Keamanan PBB mengalami perpecahan saat China dan Rusia memveto proposal yang diajukan Amerika Serikat untuk memberikan sanksi lebih lanjut pada Korea Utara.

China dan Rusia bahkan menuduh AS menjadi biang kerok atas perkembangan situasi yang memanas di Korea Utara.