4 Warga Palestina Tewas Akibat Tembakan Aparat Israel
Berita Baru, Internasional – Pada Jumat (14/5), empat warga Palestina di sejumlah titik di Tepi Barat tewas akibat tembakan aparat Israel.
Seorang pria ditemukan tewas dengan luka tembak terjangan timah panas aparat Israel, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina.
Tentara Israel menyatakan bahwa mereka menembak pria itu karena berupaya menikam petugas di pos militerOfra, di utara Ramallah.
Selain itu, Kemenkes Palestina juga melaporkan satu pria lainnya tewas seketika setelah ditembak oleh tentara Israel di dekat daerah Jenin.
Menurut tentara Israel, mereka memang menembak “seorang provokator” yang ingin memicu “kerusuhan” di dekat Jenin.
Sementara itu, dua warga Palestina lainnya juga tewas akibat tembakan peluru tajam tentara Israel dalam bentrokan di utara Tepi Barat.
Mengutip laporan AFP, kekerasan di Tepi Barat memang kerap terjadi, tapi jumlahnya meningkat seiring dengan aksi saling serang antara Israel danHamas di Jalur Gaza sejak Senin lalu.
Palang Merah Palestina melaporkan bahwa hingga Jumat, setidaknya 100 orang terluka akibat tembakan peluru karet atau gas air mata tentara Israel.
Ketegangan di kawasan ini kian tinggi sejak Jumat pekan lalu, ketika warga Palestina menyuarakan penolakan mereka atas keputusan Mahkamah Agung Israel.
Putusan itu memungkinkan pengusiran warga Palestina dari rumah mereka di tanah yang diklaim oleh pemukim Israel.
Situasi makin panas awal pekan ini, ketika warga Israel ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pencaplokan wilayah Yerusalem dalam Perang Enam Hari tahun 1967 silam. Pencaplokan itu tidak diakui oleh komunitas internasional.
Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan. Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel pun tak terbendung.
Sejak saat itu, Israel dan Palestina saling serang. Faksi Palestina, Hamas, melontarkan lebih dari seribu roket, sementara Israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yang menewaskan total lebih dari 100 orang.