Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

3 Strategi Kemendag Sikapi Pelemahan Perdagangan
Tangkapan layar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3/2021).

3 Strategi Kemendag Sikapi Pelemahan Perdagangan



Berita Baru, Jakarta – Di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melaporkan bahwa, secara umum kinerja sektor perdagangan besar dan eceran Indonesia mengalami pelemahan sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19. 

Menyikapi dinamika pelemahan terhadap sektor perdagangan besar dan eceran itu, seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan berkonsentrasi pada tiga strategi utama. 

“Menyikapi dinamika sektor perdagangan sesuai arahan Bapak Presiden, jajaran Kementerian Perdagangan akan berkonsentrasi pada tiga strategi utama,” kata Lutfi dalam Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 secara virtual, Kamis (4/3/2021).

Pertama, kata Lutfi, menjaga pasokan dan stabilitas harga untuk kebutuhan pokok dan penguatan pasar dalam negeri. Untuk arahan tersebut, Kemendag akan memastikan ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga komoditas pokok. 

“Dan yang penting tetap terjaga, terutama memasuki bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 2021 dan menjaga stabilitas inflasi perdagangan,” ujar Lutfi.

Kedua, meningkatkan ekspor non migas dan terus membuka akses pasar non tradisional. Strategi ini dilakukan dengan cara mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan dengan negara-negara mitra baru. 

Strategi yang kedua ini juga akan mengoptimalkan pemanfaatan keringanan tarif biaya masuk, serta kemudahan dan fasilitas akses pasar yang telah disepakati dalam perjanjian perdagangan dengan negara mitra, baik dalam kerangka kerja sama bilateral maupun regional.

Ketiga, membantu serta memperkuat para usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk bisa bersaing di pasar ekspor melalui pemberian fasilitas pelatihan pasar ekspor, pelatihan sertifikasi mutu produk, desain, pengemasan produk, hingga kesempatan untuk mengikuti promosi ekspor di tingkat internasional. 

“Selain itu, Kemendag juga akan mengembangkan berbagai program lainnya dengan mendukung UMKM lebih berdaya saing dengan berkolaborasi secara sinergis dengan Kementerian/Lembaga, BUMN, Kementerian Daerah, Kadin, dan Swasta,” pungkas Lutfi.