3 Hikmah Usai Timnas MLBB Putra Gagal di SEA Games 2023
Berita Baru, Esports – Timnas MLBB Putra dipastikan undur diri di SEA Games 2023 usai kalah di babak grup. Dengan ini, maka pupus harapan mereka untuk mendapat medali.
Memang sebelumnya Timnas MLBB Putra Indonesia termasuk salah satu tim unggulan yang punya ekspektasi besar meraih emas setelah dua kali mendapat perak di dua seri SEA Games sebelumnya, Indonesia malah kedodoran.
Diisi para pemain terbaik dari tiga tim top MPL ID, Indonesia harus kalah dari tuan rumah Kamboja dan Myanmar pada fase grup. Dua kekalahan yang cukup untuk membuat mereka tak lolos ke babak berikutnya.
Ini jadi kekecewaan terbesar untuk timnas MLBB Putra Indonesia sepanjang sejarah karena merupakan pencapaian terburuk di turnamen internasional apapun yang pernah diikuti.
Seperti yang sempat dikatakan Zeys sebelum bertanding, sistem BO1 menjadi sangat tricky. Benar saja, tiap kesalahan kecil dibayar secara kontan dan menyakitkan.
Terlepas dari kegagalan yang menyakitkan tak hanya para pemain, pelatih, dan staf, tapi seluruh pencinta MLBB di Indonesia itu, sekarang bukan waktunya menyalahkan tapi mereka membutuhkan dukungan terbesar yang bisa kalian berikan.
Dilansir dari Oneesports.id, berikut 3 hikmah dari kegagalan Timnas MLBB Putra Indonesia.
3 Hikmah dari Kegagalan Timnas MLBB Putra Indonesia
- Ambil 1 tim lebih efektif ketimbang All-star
Pendapat ini langsung menjadi pembicaraan utama. Meski tim all-star yang ada di Timnas MLBB Indonesia sudah terbentuk beberapa bulan, waktu itu tak cukup untuk menyatukan chemistry pemain.
Secara pengalaman pun, tiga edisi SEA Games yang punya sistem penggabungan pemain dari beberapa tim ini tak menghasilkan emas. Setidaknya itu yang terjadi di Indonesia. IESF WEC ketika satu tim digabungkan, hasilnya positif.
Myanmar dan Filipina sebagai dua unggulan lain masih membawa satu tim dari Falcon Esports serta BREN Esports.
- Jaga mental, objektif yang utama
Percaya atau tidak, Timnas MLBB Putra Indonesia sebenarnya sudah diambang kemenangan melawan Kamboja. Tapi, beberapa gerakan tambahan yang muncul karena mungkin merasa sudah unggul jauh menjadi masalah.
Hal ini yang memperlihatkan perbedaan Indonesia dengan Filipina serta Myanmar yang benar-benar memprioritaskan objektif ketika bermain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di MLBB saat ini jumlah kill menjadi tak penting karena dengan satu momen saja, sebuah tim bisa membalikkan keadaan.
- Negara-negara non-Indonesia dan Filipina berkembang
Salah satu yang paling mencolok tentu bagaimana perkembangan Myanmar dan Kamboja. Dua negara ini memperlihatkan level permainan yang luar biasa di SEA Games 2023 mulai dari draft sampai gameplay.
Bukan berarti Indonesia tak berkembang, tapi grafik yang diperlihatkan negara-negara tersebut jauh meningkat. Itu belum termasuk Malaysia dan Vietnam yang terlihat tampil meyakinkan di grup A.
Sebuah cambukan bahwa Indonesia tak bisa diam saja karena negara lain ternyata berkembang drastis dan tahu objektif utama untuk meraih kemenangan di game MLBB secara kompetitif.