Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

2 Ribu Edelweis Rawa Ranca Upas Hancur Gegara Balap Trail, Ini Kata Bupati Bandung
Pria di Bandung Emosi Kebun Edelweisnya Hancur gegara Balap Trail. (Foto: Tangkap Layar)

2 Ribu Edelweis Rawa Ranca Upas Hancur Gegara Balap Trail, Ini Kata Bupati Bandung



Berita Baru, Bandung – Beredar video yang memperlihatkan seorang pria murka karena sebagian lahan tempat budidaya Edelweis (syngonathus flavidulus) di kawasan Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat, rusak disebabkan kegiatan motor trail.

Merespon hal itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecam adanya kegiatan di kawasan wisata Kampung Cai Ranca Upas, yang merusak lingkungan itu.

Dadang menegaskan pihaknya tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan. 

Adapun sebagian lahan di Ranca Upas itu diduga rusak karena adanya kegiatan motor trail pada Minggu (5/3), hingga menggerus jenis tanaman langka.

“Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini,” kata Dadang dalam keterangan di media sosialnya, Rabu (8/3).

Terkait adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di acara itu, Dadang mengatakan pihaknya merasa dirugikan. Karena, kata dia, pencatutan logo itu dilakukan tanpa izin oleh penyelenggara acara.

“Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” tegas Dadang.

Diketahui, seorang petani yang viral marah karena budidaya tanaman Bunga Rawa rusak itu Supriatna alias Uprit. Ia menyebut bunga itu cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.

Untuk itu, ia pun menyesalkan terhadap adanya pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut. “Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur,” kata Uprit dalam video itu.

Dikutip dari Antara, Uprit mengaku sedang menanam ulang tanaman Bunga Rawa bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.

Menurutnya acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor. Dia mengatakan Bunga Rawa di Ranca Upas itu tersebar di area 3-4 hektare.

“Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap adanya kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya karena Bunga Rawa itu sangat langka sekali.

“Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Ranca Upas,” pungkas Uprit.