Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

2 Pesan Penting Presiden Jokowi ke Pj Gubernur DKI Heru Budi
Presiden RI Joko Widodo (depan) dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (belakang). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

2 Pesan Penting Presiden Jokowi ke Pj Gubernur DKI Heru Budi



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan dua pesan penting kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Pesan tersebut  terkait penanganan sampah dan banjir di Jakarta. 

Kepada Heru, Presiden Jokowi meminta untuk menuntaskan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter dan Sodetan Ciliwung.

Mulanya, Jokowi bercerita bahwa sejak dirinya menjabat Wali Kota Solo hingga sekarang, urusan sampah masih belum beres.

“Saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang urusan sampah belum pernah yang namanya beres, mau membuat apa insinerator aja, urusan yang namanya tipping fee sampai sekarang itu di Solo belum, sudah saya mulai awal dulu. Berarti 20 tahun yang lalu, sudah kita mulai sampai sekarang aja belum beres, saya nggak tahu apakah sudah ada yang jadi?” kata Jokowi.

Hal itu disampaikan dalam Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup seperti ditayangkan di akun YouTube Setpres, Rabu (21/12). 

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, hal serupa terjadi saat menjabat Gubernur DKI. Jokowi sudah memulai pengelolaan sampah di Sunter, tapi hingga kini belum selesai.

“Jadi Gubernur di DKI, Sunter itu kita mulai sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum, padahal udah kita rencanakan, belum, saya nggak tahu apakah sekarang sudah,” ujar Jokowi.

Jokowi kemudian mendengar suara Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, yang mengatakan proyek pengelolaan sampah itu bakal terwujud pada 2023. 

Namun Jokowi mengaku sanksi sebelum proyek itu benar-benar terwujud. “(Tahun) 2023, hati-hati bisa mundur lagi itu,” ujar Jokowi.

“Kalau sudah, Pak, iya saya senang, kalau masih (tahun) 2023 saya masih sangsi. Bukan karena Pak Heru, ya, sejak dulu kayak gitu, begitu memang,” sambung Jokowi.

Sodetan Ciliwung

Presiden Jokowi juga menitipkan pesan kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menyelesaikan sodetan Ciliwung. Sebab sedotan Ciliwung mempunyai efek besar terhadap penanganan banjir Jakarta.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (23/12).

Presiden Jokowi mengklaim dua bendungan itu akan mengurangi banjir di Jakarta sekitar 30 persen.

“Dan tadi saya sudah bisiki ke Pak Gubernur DKI kalau Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi, ditambah selesainya sodetan dari Ciliwung ke BKT, yang sekarang ini masih proses pembebasan lahan. Kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai, itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak,” kata Jokowi.

“Dari 468 hektar, menjadi 211 hektar. Kurangnya separuh, hampir separuh lebih. Jadi Sukamahi, Ciawi plus sodetan Ciliwung ke BKT,” sambung Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) segera dimulai. Tanggul laut raksasa ini merupakan proyek untuk mencegah banjir rob.

“Kemudian urusan air laut yang masuk ke darat untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai. Saya kira urusan banjir di Jakarta itu yang ingin saya sampaikan,” tegas Jokowi.