19 Orang Tewas dalam Serangan di Republik Demokratik Timur Kongo
Berita Baru, Internasional – Setidaknya 19 orang tewas dalam sebuah serangan di Republik Demokratik Timur Kongo (DRC), kata sumber-sumber lokal pada Minggu (12/3).
Serangan, yang terjadi di desa Kirindera di wilayah Beni provinsi timur Kivu Utara, menewaskan sedikitnya 19 warga sipil, Carly Nzanzu Kasivita, mantan gubernur Kivu Utara, mengatakan kepada jurnalis pada hari Minggu pagi, yang menghubungkan serangan itu dengan Pemberontak Pasukan Demokratik Sekutu (ADF).
Beberapa bangunan di desa, termasuk pusat kesehatan, dibakar oleh para pemberontak, katanya.
Seperti dilansir dari Xinhua News, serangan itu terjadi dua hari setelah serangan lain menyalahkan pemberontak ADF pada hari Kamis di dua desa di Wilayah Beni, di mana setidaknya 44 orang tewas.
ADF didirikan pada 1990 -an oleh beberapa gerakan oposisi di Uganda. Dikalahkan oleh tentara Uganda, para pemberontak ini tetap aktif di DRC timur, yang menyebabkan operasi bersama antara DRC dan Uganda untuk memburu pemberontak ADF, yang sekarang juga menjadi afiliasi dari Negara Islam di Afrika Tengah.
Selama beberapa dekade, pemberontak ADF yang aktif di wilayah Beni telah melipatgandakan serangan terhadap warga sipil.