Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

1,389 Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, Menlu: Jangan Pernah Kendur Patuhi Prokes
Kedatangan vaksin AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 8 Mei 2021. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

1,389 Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, Menlu: Jangan Pernah Kendur Patuhi Prokes



Berita Baru, Jakarta – Indonesia kembali kedatangan 1,389 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca siap pakai dari Covax Facility pada Sabtu, 8 Mei 2021. Secara keseluruhan, vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke-12 sejak 6 Desember 2020.

Dalam laman resmi presidenri.go.id  disebutkan bahwa Vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 7.57 WIB, menggunakan pesawat Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR-0956.

“Pada hari ini kita patut bersyukur bahwa Indonesia dapat kembali menerima batch ketiga vaksin dari jalur multilateral yaitu dari Covax Facility. Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang tiba pada pagi ini adalah sebesar 1,389 juta dosis,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa presnnya, Sabtu (8/5).

Menlu Retno mengatakan, kedatangan batch ketiga melalui skema multilateral ini diawali dengan kedatangan 55.300 dosis vaksin AstraZeneca pada tanggal 6 Mei 2021 lalu yang kemudian disertai dengan kedatangan pada hari ini.

“Sehingga jumlah vaksin yang diterima pada batch ini dari Covax Facility adalah sebesar 1,444 juta dosis vaksin siap pakai AstraZeneca,” jelasnya.

Secara keseluruhan, lanjut Retno, total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax atau jalur multilateral yang telah sampai dan tiba di Indonesia sejumlah 6,41 juta dosis vaksin jadi.

“Jika kita hitung secara keseluruhan dengan ketibaan vaksin pada pagi hari ini, Indonesia telah mengamankan 75,91 juta dosis vaksin, dengan rincian Sinovac 68,5 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, dan Sinopharm 1 juta dosis,” terang Retno.

Retno mengapresiasi usaha keras yang terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung oleh GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CEPI, dan bermitra dengan Unicef bagi pemenuhan kebutuhan vaksin setara bagi semua negara.

“Kita harus terus waspada, setiap dari kita dapat menjadi bagian dari ikhtiar untuk mencegah peningkatan penyebaran virus Covid-19,” tuturnya.

Lebih lanjut, dalam jumpa persnya, Menlu mengimbau masyarakat turut mendukung program vaksinasi yang gencar lakukan pemerintah dengan selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan pernah kendur mematuhi protokol kesehatan, bukan saja melindungi diri kita sendiri namun juga melindungi orang-orang sekitar kita yang kita cintai,” tukas Menlu Retno. (MKR)