Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

108 Warga Magelang Positif Covid-19, Diduga dari Klaster Takziah

108 Warga Magelang Positif Covid-19, Diduga dari Klaster Takziah



Berita Baru, Magelang – 108 warga di tiga dusun Desa Sidogede, Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah, terpapar Virus Corona. Kasus positif Covid-19 tersebut diduga terpapar dari klaster takziah.

“Perkembangan terkini, Rabu (23/6), kasus positif di Kecamatan Grabang yang kemarin di Sidogede ada 108 ini masyarakat yang positif. Yang 3 di rumah sakit, sisanya melaksanakan isolasi mandiri,” kata Camat Grabag, Sri Utari, seperti dilansir dari detik.com, Rabu (23/6).

Saat ditemui di Posko Terpadu Desa Sidogede, Kecamatan Grabag, Magelang Sri menyebut 108 warga yang positif Covid-19 terdiri dari Dusun Kalangan 30 orang, Dusun Pagonan 75 orang dan Dusun Kaligintung ada 3 orang.

“Diduga itu ada warga masyarakat yang meninggal karena di situ banyak kerumunan. Banyak yang datang (melayat) dari Pantura, dari Demak, Jepara untuk takziah ke situ, tempatnya tidak terlalu luas,” ungkapnya.

Setelah itu, cerita Sri, banyak warga yang melapor sakit. Selang 1-2 hari, tidak langsung sakit. Terus dilakukan swab dan jumlah yang positif meledak.

“Tapi diduga sajalah dari klaster takziah. Karena ini menyangkut orang itu ada yang bisa menerima ada yang tidak. Dugaannya dari klaster takziah,” lanjutnya.

Adapun warga yang melakukan isolasi mandiri, kata Sri, tidak ada yang melaporkan kondisi kesehatannya menurun. Satgas Penanganan COVID-19 terus melakukan pemantauan dan keliling menyampaikan imbauan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah sudah beberapa hari ini tidak ada laporan masyarakat yang kesehatannya menurun. Mereka melakukan isolasi mandiri, kami pantau dari posko terpadu di Balai Desa Sidogede,” ujarnya.

Sri juga menyebut, tidak ada laporan menurunnya kesehatan dari masyarakat. Kami pantau setiap pagi, isoman ini berolahraga. Siang kami menyuplai makanan, sehingga betul-betul mereka berusaha untuk tidak keluar rumah dan menaati saran kami sebagai gugus tugas.

“Ada yang bertugas 2 jam sekali keliling pakai ambulans. Ada yang bertugas operasi masker, ada yang mendistribusikan seluruh barang yang disumbangkan masyarakat kepada warga di sini,” tukas Sri