Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Diskriminasi Rasial Bangsa Eldia dalam Attack on Titan



Berita Baru, Anime – Bangsa Eldia dalam serial anime Attack on Titan digambarkan sebagai bangsa terjajah penyembah iblis. Mereka kini tengah mengalami masa-masa keterpurukan, berada di ambang kepunahan namun sekaligus berpotensi untuk menjadi titik balik.

Di tanah air bangsa Eldia di pulau Paradise yang terisolasi, mereka digempur dengan para titan yang merupakan bangsa Eldia yang dijadikan senjata pertempuran oleh Bangsa Marley. Tujuan pertempuran tersebut yakni untuk merebut titan koordinat dan sekaligus merebut sumber daya alam di Pulau Paradise. Dengan kekuatan titan koordinat dan sumber daya alam melimpah, Bangsa Marley bisa menguasai dunia.

Bangsa Eldia yang hidup di dalam dinding telah hidup dengan damai selama seratus tahun. Selain itu, ingatan bangsa Eldia tentang kekacauan yang terjadi di masa lalu pun telah berhasil dihilangkan oleh kekuatan titan yang dimiliki oleh Karl Fritz. Karena itu, Bangsa Eldia di dalam dinding hidup secara damai tanpa kecamuk emosi atas sejarah bangsa mereka di masa lampau.

Namun di sisi lain, terdapat bangsa Eldia yang memilih untuk tinggal bersama Bangsa Marley. Bangsa Eldia yang ada di Marley tinggal di tempat khusus bernama Liberio, semacam camp pengungsian bangsa Yahudi di berbagai negara di Eropa.

Bangsa Eldia di Negeri Liberio (sumber: greenscene)

Mereka pun, dianggap sebagai warga negara nomor dua, dan tidak lebih baik dari Bangsa Marley. Sejak kecil mereka didoktrin sebagai keturunan dari bangsa pemuja setan dan menjijikkan. Mereka pun benci dengan darah yang mengalir di dalam tubuhnya. Mereka percaya bahwa Bangsa Eldia yang hidup di dalam dinding di Pulau Paradise adalah iblis yang perlu di musnahkan. Wajar jika warga Eldia, termasuk anak-anak memiliki kebencian mutlak terhadap Bangsa Eldia.

Selain menjadi warga negara kelas dua, Bangsa Eldia di Liberio diperlakukan sangat diskriminatif. Untuk mengunjungi tempat tertentu mereka harus memiliki izin. Kemanapun mereka pergi, mereka harus mengenakan ban lengan berwarna yang menunjukan kelas sosial Eldia. Bangsa Eldia yang tertangkap, akan disuntik serum titan lalu dibuang ke arah Pulau Paradise.

Pulau Paradise (sumber: milenialis.id)

Tak hanya itu, Bangsa Eldia juga dijadikan prajurit utama untuk memerangi pulau Paradise. Mereka harus membuktikan dirinya sebagai Bangsa Eldia yang baik untuk mendapatkan pengakuan dari Bangsa Marley. Dalam kehidupan sehari-hari, bangsa Eldia selalu dikorbankan termasuk dijadikan tantara utama di medan perang.

Diskriminasi rasial yang dialami oleh bangsa Eldia dalam Attack on Titan, terutama yang berada di Liberio, mirip dengan diskriminasi bangsa Yahudi oleh Nazi Jerman. Bangsa Yahudi di masa lampau bahkan dibantai secara masal dengan gas beracun, atau dikenal dengan istilah Holocoust.