1 Abad PP. Sumber Gayam, Pengasuh: Pesantren Harus mengikuti Perkembangan Zaman

Pamekasan, Berita Baru – Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam, Kadurr, Pamekasan, Jawa Timur KH. Afifuddin Thoha, meminta pesantren yang di pimpinnya agar terus mengikuti perkembangan zaman.

Hal itu disampaikan oleh Kiyai Afif saat menyampaikan sambutan acara peringatan 1 Abad PP. Al-Falah Sumber Gayam di hadapan para ribuan Santri, Alumni dan simpatisan. Selasa (24/9).

Kata Kiyai Afif, peringatan 1 abad tersebut diharapkan dapat mendorong pengelola pesantren dan lembaga pendidikan di lingkungan Al-Falah untuk terus berkembang, tanpa melupakan warisan yang ditinggalkan oleh para pendiri.

“Semoga dengan adanya peringatan satu abad ini, Sumber Gayam bisa terus berkembang dari segi infrastruktur dan penyesuaian kurikulum pendidikan, karena merupakan tantangan yang harus dihadapi pesantren dalam mengikuti perkembangan zaman,” katanya.

Pesantren yang berusia 100 itu di harapkan dapat menekankan pentingnya melanjutkan arah pendidikan pesantren yang telah ditetapkan oleh pendirinya.

“Saya yakin tujuan pendiri Ponpes Al-Falah kesini adalah hijrah, dilandasi semangat berjuang menegakkan agama, oleh karena itu hal itu terus di pertahankan,” kata Kiyai Afif.

Kepada alumni, Kiyai Afif berpesan untuk berkontribusi di bidang masing-masing. Dengan harapan, dapat terus memperjuangkan nilai-nilai agama yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam..

“Alukni harus memperjuangkan agama, dan alumni diharapkan dapat berperan aktif di tengah masyarakat sesuai dengan kemampuan masing-masing,” tandasnya.

Ketua panitia pelaksana peringatan 1 Abad PP. Sumber Gayam, H. Khairul Umam menyampaikan, di usia 1 abad PP Al-Falah Sumber Gayam ini diharapkan dapat mendongkrak semangat juang para santri dan alumni.

“Santri dan alumni harus bertanggung jawab untuk kemajuan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Falah Sumber Gayam  ini,” katanya.

Pemilik PT. Bawang Mas Group itu mengajak seluruh alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Al-Falah (IKAFA) untuk saling merangkul guna terwujudnya pesentren yang berkemajuan di berbagai aspek dan bidang.

“Berharap dengan bersatunya alumni membawa peningkatan dari segi infrastruktur dan pendidikan di pesantren,” tutupnya.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab di sapa Haji Her itu berhasil mengumpulkan dana abadi sebanyak 2,5 Miliar lebih. uang itu di kumpulkan dari beberapa alumni yang sudah mempunyai usaha.

Haji Her di atas panggung langsung memanggil satu persatu alumni yang jadi pengusaha, dimulai dirinya menyumbang Rp300 juta, donasi disusul oleh alumni pengusaha lainnya, Haji Tomin Rp300 juta, Haji Ya’kub Rp250 jjuta, Haji Fathor Rp250 juta, Haji Lutfi anggota DPRD Pamekasan Rp100 juta, Haji Rudi Rp250 juta, Ghufron Rp100 juta.

“Insya Allah ada tambahan lagi donasi yang terkumpul,” ujar Haji Her.